Netty Dorong Penguatan Posyandu di NTT sebagai Pusat Edukasi dan Layanan Kesehatan

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetyani saat kunjungan kerja Komisi IX di Kota Kupang, NTT, Senin (11/8/2025). Foto : Galuh/Andri
PARLEMENTARIA, Kupang - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetyani menilai keberadaan Posyandu di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki peran strategis dalam pencegahan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Namun, ia menekankan perlunya dukungan kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu.
“Kader Posyandu sudah terlatih, punya jiwa sukarela dan semangat pengorbanan. Tapi ini harus bertemu dengan kebijakan yang tepat agar kapasitas mereka meningkat,” ujar Netty saat kunjungan kerja Komisi IX di Kota Kupang, NTT, Senin (11/8/2025).
Menurut Netty, kader Posyandu perlu memiliki kemampuan meyakinkan masyarakat tentang bahaya stunting, pentingnya pencegahan, dan cara-cara mengatasinya. Ia juga menyoroti minimnya apresiasi terhadap kader serta keterbatasan infrastruktur dan peralatan Posyandu.
“Bahkan di Pulau Jawa saja masih banyak posyandu yang peralatannya minim, seperti antropometri yang harus dipinjam dari puskesmas. Bisa dibayangkan di NTT yang terdiri dari ratusan pulau, perbukitan, dan akses yang sulit, tantangannya tentu jauh lebih berat,” jelasnya.
Netty mendorong adanya diskresi dari pemerintah pusat dan daerah untuk menjadikan posyandu sebagai center of excellence, yaitu m pusat pembelajaran masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah sosial, mulai dari pencegahan stunting, pengasuhan anak, hingga pelayanan lansia.
“Meski nomenklaturnya ada di bawah Kementerian Dalam Negeri, posyandu mengerjakan tugas yang bersentuhan langsung dengan Kementerian Kesehatan. Karena itu, sinergi antar kementerian mutlak diperlukan,” tegasnya. (gal/rdn)